Tuesday, May 5, 2015

Fakta Handphone Membunuh Diri Sendiri

Fakta Handphone Membunuh Diri Sendiri
Saat ini handphone bukan menjadi barang mewah lagi, namun sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakati di dunia. Hampir setiap orang memiliki handphone dari orang dewasa sampai anak kecil.
Ketergantungan terhadap handphone disebabkan karena manfaatnya yang bukan hanya sebagai alat komunikasi tapi juga dapat digunakan untuk mencari informasi, urusan bisnis, dan sebagainya.

Dibalik manfaatnya, handphone ternyata dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hospital di Orebro, Swedia, penggunaan handphone dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena glioma. Glioma adalah salah satu jenis tumor otak yang paling sering ditemukan. Dan ketahuilah, risiko paling tinggi pada penggunaan handphone 3G. Berikut penjelasannya.

Semakin maraknya penggunaan komunikasi wireless meningkatkan paparan terhadap radiofrequency electromagnetic fields (RM-EMF). Otak merupakan target utama dari RM-EMF saat handphone digunakan. Risiko paling tinggi ditemukan pada penggunaan handphone 3G dibandingkan handphone jenis lainnya.

Tumor tersebut biasanya tumbuh pada sisi otak yang paling sering terpapar. Misalnya Anda sering menggunakan handphone di telinga kanan maka tumor glioma kemungkinan besar akan tumbuh di bagian otak temporal kanan.

Risiko terkena glioma meningkat sebanyak tiga kali lipat setelah menggunakan handphone selama 25 tahun. Anak-anak merupakan subjek yang paling rentan terkena efek sampingnya. Hal ini disebabkan oleh ukurang kepala yang lebih kecil, tulang tengkorak yang lebih tipis, dan konduktivitas otak yang lebih besar.

  1. Gunakan Headset
  2. Manfaatkan Layanan SMS
  3. Jangan Terlalu Lama Saat Menelpon
  4. Hindari Penggunaan Handphone Saat Sinyal Lemah
  5. Menjauhkan Ponsel Dari Telinga
  6. Jangan Menelpon Di Mobil Atau Lift
  7. Menggunakan Ponsel Dengan Tingkat Radiasi Rendah

0 komentar:

Post a Comment